NAT (Network Address
Translation) adalah sebuah proses pemetaan alamat
IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke
perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP
public.
Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada jaringan local dapat mengakses IP public pada jaringan WAN. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host di internet dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut. Tanpa hal tersebut (NAT) tidak mungkin IP private pada jaringan local bisa mengakses internet. IP local digunakan hanya untuk jaringan local saja , sedangkan IP Public digunakan secara umum,IP Public inilah yang digunakan untuk berkomunikasi di dunia internet karena dapat diakses dari mana pun.
Di Cisco ada 3 jenis NAT, yaitu :
1. Static NAT : Penggunaan 1 IP Public untuk 1 IP Private (One to One
Mapping). Sebagai contoh ada sebuah server yang ingin diakses melalui internet,
sedangkan Server tsb menggunakn IP Private.Dengan menggunakan Static NAT maka
server tsb dapat diakses melalui IP Public.
2. Dynamic NAT : Penggunaan IP Public untuk IP Private yang memiliki jumlah
yang sama. Jadi untuk menggunakannya membutuhkan jumlah IP Punlic dan IP
Private yang sama, misal kita ada 5 client maka kita harus memiliki 5 IP
Public, maka dari itu Dynamic NAT ini jarang digunakan.
3. Dynamic NAT Overloading : Penggunaan 1 IP Public untuk beberapa IP Private.
Sebagai contoh ada lebih dari 1 client ingin mengakses internet, namun hanya
ada 1 IP Public, maka kita bisa gunakan Dynamic NAT Overloading ini.
Contoh Kasus :