Kamis, 24 September 2015

Cara mengatasi partisi tidak tebaca saat install Linux

Alhasil ketika kita uda yakinkan hati untuk dual boot win dan linux, usb Boot linux sudah ready dan kita masuk dengan Boot linux Tapi Nemu seperti Gambar dibawah ini. 
Partisi yang sudah kita siapkan sebelumnya tidak terbaca dan hanya ada satu partisi,, Hati mulai ragu :D



OK Tenang tarik nafas dan saya jelaskan dulu mengapa seperti itu, info dari blog Puskomedia Kejadian ini seringnya terjadi dikarenakan Hardisk menggunakan tabel partisi GPT (GUID Partition Table). GPT secara ringkas adalah model tabel partisi terbaru yang digunakan sebagai perbaikan dari tabel partisi ms-dos. Sayangnya, sistem operasi saat ini masih banyak yang belum mendukung GPT, sehingga saat kita melakukan pemertisian hardisk menggunakan Gparted akan muncul seperti ini

Untuk mengatasi hal tersebut agar dapat menginstal Oslinux di hardisk anda, boot kembali melalui LiveCD or LiveUSB terserah yang mana untuk memperbaiki permasalahan yang disebutkan diatas, disini saya menggunakan KaliLinux dan tampilannya seperti gambar dibawah






Jika menggunakan Ubuntu mungkin seperti ini tampilannya (jadul amat ya Ubuntu berapa ya :D)

OK LANJUT..................

terdeteksi sebagai apa hdd anda umumnya terdeteksi sebagai /dev/sda.tapi tidak menutup kemungkinan hardisk juga terdeteksi sebagai /dev/sdb, /dev/sdc, dan seterusnya.kalian dapat melihatnya pada peringatan error di atas. Atau dapat memakai perintah berikut di Terminal:


1. sudo fdisk -l
 
 
install gdisk jika belum memiliki  
caranya: 
 
2. sudo apt-get install gdisk
 
Scan partisi menggunakan Gdisk
 
3. sudo gdisk -l /dev/sda
 
4. Pilih No. 2 lihat gambar Enter 

kemudian
 
5. sudo fixparts /dev/sda
 
  . this will happen (Y/N): ketik Y -> enter
 
   . MBR Command (? for help): ketik W -> enter
 
   . Do you want to proceed (y/n):ketik Y -> enter
 
DONE.
 
dan kemudian buka gparted kembali lihatlah hasilnya.

hardisk anda sudah terbaca 
 
 
 
terima kasih semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BREAKING NEWS :
Loading...